Fungsi, Jenis Dan Cara Kerja Routing

Fungsi, Jenis Dan Cara Kerja Routing

Pengertian Routing


Routing adalah sebuah metode yang paling umum digunakan oleh para penyedia jasa layanan internet untuk bisa menghubungkan beberapa maupun banyak device. Dimana routing ini akan mengirimkan paket data ataupun informasi dari seluruh user yang 
terhubung dan mengirimkannya ke device lain.

Intinya routing ini adalah sebuah perintah atau protokol yang sudah disepakati bersama dari seluruh device merek router yang ada didunia, Untuk menghubungkan jaringan satu ke jaringan lainnya.

Fungsi dan Cara Kerja Routing

Sama seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, fungsi dari routing ini adalah menghubungkan suatu jaringan ke jaringan lainnya yang lebih besar dan luas.
Contoh, di tempat anda memiliki jaringan lokal yang ber-alamat ip 192.168.1.1, lalu anda ingin agar jaringan anda ini bisa terhubung dengan internet yang beralamatkan ip 8.8.8.8. Nah dari sini lah routing difungsikan, jaringan anda akan bisa terhubung dengan jaringan publik yang serba terbuka (internet).

Jenis-Jenis Routing


  • Default Routing
  • Routing Static
  • Routing Dynamic

1. Pengertian Default Routing

Default Routing adalah salah satu cara yang paling mudah (manual) dalam melakukan routing tanpa menambahkan identitas jaringan yang belih spesifik. Jadi fungsi default routing ini, sebagai akses jaringan keseluruhan.

2. Pengertian Routing Statik (Static)


Routing Statik adalah salah satu jenis routing manual, dimana hampir sama seperti default routing akan tetapi ia memiliki tujuan ip yang jelas. Tidak seperti default routing yang langsung mencangkup keseluruhan ip address.
Routing statik ini biasa digunakan untuk jaringan lokal, karena memang cara mengkonfigurasinya yang cukup memakan waktu. Dimana kita harus menyetting setiap router yang ada dan saling membalas routing.
Berikut ini kelebihan dan kekurangan dari routing statik, Kelebihan dari routing statik :
  1. Tidak membutuhkan waktu dalam pemrosesan routing saat dikirimkan ke router lawan.
  2. Tidak membebankan bandwidth pada router, sehingga kinerja router tidak terganggu dengan routing yang sedang dijalankan.
  3. Memudahkan kita dalam pemetaan jaringan dan memberikan keamamanan yang lebih. Karena tadi routing statik ini dibuat dengan manual yang mana kita bisa menyesuaikan siapa saja yang akan kita hubungkan.
Kekurangan dari statik routing :

  1. Routing statik ini memerlukan tingkat perhatian lebih dalam penyetingan. Karena itulah administrator harus sudah memiliki rancangan ataupun topologi yang jelas sebelum penyetinggan.
  2. Jika ada user baru ataupun device yang baru, maka memerlukan settingan tambahan secara manual kembali. Tentunya ini juga akan memakan waktu yang sangat lama kembali, karena harus menambahkan settingan di setiap router yang ada.
  3. Seperti yang tadi saya bilang routing statik ini memerlukan perhatian lebih. Maka dari itu routing ini sangat tidak cocok untuk jaringan berskala besar.

3. Pengertian Routing Dinamis (Dynamic)


Routing dinamis adalah sebuah routing protocol yang paling sering digunakan para penyedia jasa layanan internet (provider). Karena memang routing ini bekerja untuk bisa menemukan seluruh network yg ada dalam subnet tersebut.
Juga routing ini akan selalu melakukan update network pada routing table, sehingga ketika ada trouble ataupun jaringan yang terputus bisa dideteksi langsung, tanpa harus mencarinya satu-persatu.
Baca Juga
SHARE
Addin Albani
Halo nama saya Muhammad Addin Albani Biasa di Panggil Adin,Saya Pelajar Di SMK PGRI lemahabang,Saya Tinggal Di Kp.Peundeuy 2. Sekian terimakasih ^^
Subscribe to get free updates

Related Posts

Post a Comment